Fashion Mahasiswi Universitas Islam Negri Bandung
Apabila kita mendengar kata islam pasti itu identik dengan syari begitupun dengan Fashion Mahasiswi Universitas Islam Negri Bandung, dimana fashion mahasiswi uin bandung ini sangat bermacam-macam ada yang menggunakan fashion islami dan weestren contohnya fashion islam masakini itu tidak hanyak menutupi aurat saja akan tetapi dengan seiring berkembangnya zaman dan disainer-disainer yang lebih kretif dan inovatif dalam masalah fashion, fashion wanita muslim saat ini tidak seperti fashion wanita muslim dulu karna wanita muslim dulu itu terbatasi oleh baju sehigga gerak langkahya itu sangat kecil beda dengan fashion wanita muslim masakini yang memodif pakaiannya dengan sangat baik sekali tanpa merubah gaya sar’I sedikit pun.
Adapun dampak dari weestrenisasi itu berpengaruh kepada pakaian yang di pakai oleh wanita muslim seperti yang kita lihat penomena saat ini contohnya wanita jilbu, jilbu ini sekarang sudah sangat meluas bukan hanya di kalangan mahasiswa saja akan tetapi ibu-ibu rumah pun banyak sekali yang seperti itu, jilbu itu adalah gabungan antara fashion islam dengan western, berjilbab dan menggunakan celana jin.
Dan apabila diliat dari zaman fashion sekarang itu lebih kepada gabungan antara fashion islami dan western karena diliat dari fashionnya budaya barat yang di islamkan. Awalnya fashion seperti ini di gunakan oleh wanita-wanita muslim yang tinggal di negara non muslim karna tidak adanya yang memproduksi pakaian hijab menurut islam.
Menurut salah satu mahasiswa uin yang bernama santi dia mengatakan fashion anak uin sudah mulai mengikuti tren yang ada di media-media sosial. Jika diliat dari hukum islam fashion sekarang belum bisa di katakan berhijab, karna belum sempurna dalam menutup aurat secara sar’I. tetapi ini menjadi langkah awal untuk mereka yang tidak berhijb, karena tren mereka sedikitnya menutupi aurat, meski masih ada sebagian mahasiswa uin yang sar’I tetapi kebanyakan sudah mengikuti tren fashion masakini.
Apabila kita mendengar kata islam pasti itu identik dengan syari begitupun dengan Fashion Mahasiswi Universitas Islam Negri Bandung, dimana fashion mahasiswi uin bandung ini sangat bermacam-macam ada yang menggunakan fashion islami dan weestren contohnya fashion islam masakini itu tidak hanyak menutupi aurat saja akan tetapi dengan seiring berkembangnya zaman dan disainer-disainer yang lebih kretif dan inovatif dalam masalah fashion, fashion wanita muslim saat ini tidak seperti fashion wanita muslim dulu karna wanita muslim dulu itu terbatasi oleh baju sehigga gerak langkahya itu sangat kecil beda dengan fashion wanita muslim masakini yang memodif pakaiannya dengan sangat baik sekali tanpa merubah gaya sar’I sedikit pun.
Adapun dampak dari weestrenisasi itu berpengaruh kepada pakaian yang di pakai oleh wanita muslim seperti yang kita lihat penomena saat ini contohnya wanita jilbu, jilbu ini sekarang sudah sangat meluas bukan hanya di kalangan mahasiswa saja akan tetapi ibu-ibu rumah pun banyak sekali yang seperti itu, jilbu itu adalah gabungan antara fashion islam dengan western, berjilbab dan menggunakan celana jin.
Dan apabila diliat dari zaman fashion sekarang itu lebih kepada gabungan antara fashion islami dan western karena diliat dari fashionnya budaya barat yang di islamkan. Awalnya fashion seperti ini di gunakan oleh wanita-wanita muslim yang tinggal di negara non muslim karna tidak adanya yang memproduksi pakaian hijab menurut islam.
Menurut salah satu mahasiswa uin yang bernama santi dia mengatakan fashion anak uin sudah mulai mengikuti tren yang ada di media-media sosial. Jika diliat dari hukum islam fashion sekarang belum bisa di katakan berhijab, karna belum sempurna dalam menutup aurat secara sar’I. tetapi ini menjadi langkah awal untuk mereka yang tidak berhijb, karena tren mereka sedikitnya menutupi aurat, meski masih ada sebagian mahasiswa uin yang sar’I tetapi kebanyakan sudah mengikuti tren fashion masakini.
Labels:
Feature
Thanks for reading Fashion Mahasiswi Universitas Islam Negri Bandung. Please share...!
0 Comment for "Fashion Mahasiswi Universitas Islam Negri Bandung"